nyi ageng serang.doc |
PESAN-PESAN PERJUANGAN ATAU KATA MUTIARA DARI PARA PAHLAWAN NASIONAL
Jenderal Soedirman |
DR.R. Soeharso |
supriyadi.doc |
Suprijadi (lahir di
Trenggalek, Jawa Timur, 13 April 1923 - wafat: ??? misteri) adalah
pahlawan nasional Indonesia, pemimpin pemberontakan pasukan Pembela
Tanah Air (PETA) terhadap pasukan pendudukan Jepang di Blitar pada
Februari 1945. Ia ditunjuk sebagai menteri keamanan rakyat pada kabinet
pertama Indonesia, Kabinet Presidensial, tapi digantikan oleh
Soeljadikoesoemo pada 20 Oktober 1945 karena Suprijadi tidak pernah
muncul. Bagaimana dan di mana Suprijadi wafat, masih menjadi misteri
yang belum terpecahkan.
- Tokoh Ilmuwan Penemu - http://tokoh-ilmuwan-penemu.blogspot.com/2010/07/tokoh-pahlawan-nasional-supriyadi.html
Suprijadi (lahir di
Trenggalek, Jawa Timur, 13 April 1923 - wafat: ??? misteri) adalah
pahlawan nasional Indonesia, pemimpin pemberontakan pasukan Pembela
Tanah Air (PETA) terhadap pasukan pendudukan Jepang di Blitar pada
Februari 1945. Ia ditunjuk sebagai menteri keamanan rakyat pada kabinet
pertama Indonesia, Kabinet Presidensial, tapi digantikan oleh
Soeljadikoesoemo pada 20 Oktober 1945 karena Suprijadi tidak pernah
muncul. Bagaimana dan di mana Suprijadi wafat, masih menjadi misteri
yang belum terpecahkan. - Tokoh Ilmuwan Penemu - http://tokoh-ilmuwan-penemu.blogspot.com/2010/07/tokoh-pahlawan-nasional-supriyadi.html
“Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan
ataupun gaji yang tinggi.“
(Disampaikan pada saat Supriyadi memimpin pertemuan rahasia yang
dihadiri beberapa anggota Peta untuk melakukan pemberontakan pemerintah
Jepang).teuku nyak arif.doc |
Pesan Pahlawan Nasional Teuku Nyak Arif: “Indonesia Merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama.“ (Disampaikan pada pidato bulan Maret 1945, dimana Teuku Nyak Arif menjadi wakil Ketua DPR seluruh Sumatera).
abdul muis |
Pesan Pahlawan Nasional Pangeran Sambernyowo / KGPAA Mangkunegoro I:
- Rumongso melu handarbeni (merasa ikut memiliki).
- Wajib melu hangrungkebi ( wajib ikut mempertahankan).
- Mulat sario hangroso wani ( mawas diri dan berani bertanggung jawab).
(Merupakan prinsip Tri Dharma yang dikembangkan oleh Mangkunegoro I)
IR.SOEKARNO (BUNG KARNO)
Ir.
Soekarno atau Bung Karno adalah presiden pertama di negeri kita
tercinta ini,.. beliau adalah pemimpin yang handal, bijaksana, berwibawa
tinggi dihadapan rakyat. Beliau adalah nasionalis yang berjuang untuk
rakyat.
Beliau
juga seorang orator yang hebat , tegas dalam bicara, nyata dalam
janji.. bahkan kata yang keluar dari mulut beliau menggegerkan Belanda,
Inggris, dan Amerika yang ingin menguasai Indonesia kembali.
Selain ditakuti penjajah, Ir Soekarno juga seorang motivator yang ulung seperti pada pidato pidato Ir. Soekarno kepada rakyatnya:
“Berikan
aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya, berikan
aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” dan “……….Bangunlah
suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……”
Berikut ini adalah secuil kalimat kalimat yang diucapkan oleh Bung Karno:
“Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali “. (Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno)
“Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.” (Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung Karno)
“Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno)
“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno)
“Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno)
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961)
“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno
“Aku
Lebih suka lukisan Samodra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu,
dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu
sewindu lawase” (Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno)
“Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. ” Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya” (Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung Karno)
“Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.” (Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno)
“Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.”
“Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. ” Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya” (Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung Karno)
“Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.” (Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno)
“Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.”
Kita
mempunyai pemimpin berkelas dunia, hingga sampai saat ini namanya masih
diharumkan di belahan bumi manapun... Jika kita ingin maju maka
sebaiknya kita menurut nasehat Bung Karno
“Apakah
Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita
sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri,
kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah
Rakyat Gotong Royong”
“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.”